Senin, 29 Juli 2013

Tips Lanjutan (3) sangokushi untuk pemula

Skill Busho


Skill-skill busho dapat terbagi dalam 3 (tiga) bagian, menurut targetnya.

1. Diri sendiri

Skill ini hanya berlaku untuk diri sendiri. Biasanya skill ini untuk memperkuat dirinya sendiri.
Beberapa skill individu seperti; Power Up, Super Power Up, Recovery, Speed Up, Paralyze Arrow, dll.
Pada kartu yang kita gunakan, skill individu diwakili gambar titik merah di tengah koordinat (lihat kotak pada kanan bawah kartu)

2. Area

Skill area sering dimiliki oleh para advisor dan leader, seperti Zhuge Liang dan Liu Bei, Cao Cao dan Sima Yi, Sun Quan dan Zhou Yu.
Contoh skill-skill ini seperti Power Up Together, Lightning Bolt, Flood, Fire Arrow, Decrease Power, dll.
Skill ini diwakili oleh berbagai keterangan gambar. ada yang berbentuk lingkaran, ada yang berbentuk kotak memanjang, atau berbentuk kotak mendatar

3. Auto Target

Skill ini memiliki keuntungan dengan tidak perlu mengarahkan atau memilih target, sama halnya dengan skill individu. Target skill secara otomatis ditangani oleh mesin.
Contohnya seperti Revive Ally, Recovery (untuk pasukan terkuat), dan beberapa skill lain.
Gambar pada kartu adalah titik merah di bawah kanan/kiri titik tengah

Penggunaan skill secara tepat sangat diperlukan untuk membantu faktor kemenangan. Hati-hati dalam timing memencet tombol skill, karena yang akan diaktifkan skillnya adalah kartu yang terakhir digerakkan. Bila perlu, gunakan tombol START untuk mengunci skill yang akan digunakan (akan muncul lambang gembok pada karakter busho yang skillnya dikunci)

Practice make perfect. Terkadang, pemain yang sudah berpengalaman pun akan mengalami kerugian posisi ketika dia salah memilih skill yang digunakan, terutama karena salah skill siapa yang diaktifkan

Rabu, 10 Juli 2013

Perjalanan ke Singapura tertunda

Perjalanan kami ke Singapura terpaksa harus ditunda. Beberapa hal menjadi penyebabnya, salah satunya adalah proses pengurusan paspor yang ternyata merambat ke urusan-urusan sipil seperti KK dan KTP. Faktor lain adalah, Bunay ngga jadi menang di turnamen Animal Kaiser-nya :D

Petualangan dimulai
Kami sekeluarga berangkat ke Jakarta sejak kamis malam, demi mendapat tiket pesawat yang tidak mencekik, dan istirahat cukup sebelum acara. Plus, Ibu dan adik-adik memang bertujuan liburan dan berbelanja di Jakarta.
Perjalanan lancar-lancar saja. Kami dijemput oleh sahabat Ayah-Ibu di bandara. Walaupun sebenarnya beliau memperkirakan kami akan menginap di rumahnya selama berada di Jakarta, kami harus mengecewakan beliau karena dari awal memang sudah berniat menginap di Kramat.

Jumat, 28
Hari itu kami habiskan untuk mengunjungi Atrium Plaza, Pasar Senen, dan PRJ. Tidak sempat berlatih untuk turnamen, hanya menghabiskan waktu untuk wisata belanja dan kuliner.

Sabtu, 29
Sambil memaksakan diri, saya dan Bunay berkunjung ke Plaza Indonesia untuk mengisi waktu menunggu bundanya dan yang lain belanja lagi ke Tanah Abang dan Pasar Senen. Di Amazing Town PI, sempat bermain beberapa kali, kami mendapat 2 silver dan 1 bronze.
Dari PI kami langsung kembali ke Kramat, mampir ke 7Eleven Raden Saleh. Sampai di Kramat, sudah ditunggu oleh Ibu dan adik-adik. Malamnya, kami berpencar, Ibu dan adik-adik ke Grand Indonesia, saya ke Karawaci untuk ber-TCG ria :p

THE DAY
Akhirnya hari minggu tiba. Terlanjur santai karena sebelumnya membaca selebaran di Amazone bahwa babak Grand Final dimuali jam 14.00, kami harus buru-buru mandi dan berangkat menuju JCC, karena lomba ternyata dimulai dari jam 10.00. Karena hampir saja terkena diskualifikasi, Bunay akhirnya disisipkan ke grup ke-2 oleh panitia, bersama 16 wakil lainnya.
Dikarenakan kurang antisipasi bahwa lawan-lawan Bunay banyak yang menggunakan Brutus, saya mendaftarkan kartu standar yang tidak berfokus pada siapa lawan.
Grup 1 ternyata dipenuhi oleh Brutus. Hampir separuh dari peserta di grup 1 menggunakan Brutus. Di grup 2, lebih beragam penggunaannya, walaupun masih ada beberapa peserta yang juga menggunakan Brutus.

Dari 32 peserta, hanya Bunay yang menggunakan kartu dari Evo 3. Kebanyakan menggunakan kartu animal dari Evo 5 dan 6.

Bunay lolos hingga babak 8 besar. Lebih tepatnya babak 4 besar grup 2, karena dari grup 1 sudah didapatkan juara dan runner-up-nya. Sayangnya, di babak 8 besar akhirnya bertemu juga dengan Brutus. Setelah 2 babak menang telak 2-0, di babak 3 ini Bunay harus kalah di set pertama. Walaupun bisa membalas di set kedua, akhirnya di set ketiga harus bertarung hingga masing-masing animal tersisa 1 serangan. Bunay sebenarnya sudah beberapa kali berhasil menyerang, tapi sayangnya kebetulan Brutus dilengkapi dengan Tech Guard, dimana Bunay berhasil memenangkan turnamen di Surabaya dengan berbekal Power Guard (anti-Brutus).
Setelah beberapa serangan Bunay berhasil di-blok, akhirnya si Brutus berhasil mengerahkan serangan penghabisan yang memupuskan keinginan Bunay ke Singapura.

Sedih melihat Bunay yang terus memperhatikan piala yang disediakan, secepatnya kami mengajak Bunay ke booth LEGO. Ada penyesalan karena salah memilih kartu, tapi saya belajar untuk merelakannya. Masih beberapa kali terbayang ketika raut sedihnya tampak di tepi panggung..
At least..Bunay masih bisa bercerita jika dia menang 2x dan kalah 1x..